Habib Hadi Beri Motivasi Pasien Covid 19 di Rumah Karantina
MAYANGAN – Upaya penanggulangan Covid-19 di Kota Probolinggo terus menjadi perhatian Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin. Rabu (9/2) pagi, ia berkesempatan memantau kondisi beberapa orang pasien Covid 19 dari kalangan pelajar, yang dirawat di isolasi terpusat (isoter) pusat, Rumah Karantina Rusunawa Mayangan.
MAYANGAN – Upaya penanggulangan Covid-19 di Kota
Probolinggo terus menjadi perhatian Wali Kota Probolinggo Habib Hadi
Zainal Abidin. Rabu (9/2) pagi, ia berkesempatan memantau kondisi
beberapa orang pasien Covid 19 dari kalangan pelajar, yang dirawat di
isolasi terpusat (isoter) pusat, Rumah Karantina Rusunawa Mayangan.
Didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes, P2KB) dr NH Hidayati
mendengarkan seperti apa keluhan yang dirasakan para penghuni rusun,
terutama anak-anak pelajar SMP dan SMA yang tengah terpapar Covid 19.
“Tentunya kehadiran kita ingin menguatkan adek-adek (pelajar) yang
ada di sini, supaya mereka tidak merasa dikucilkan, tetap semangat dan
sabar, dalam menghadapi ujian terpaparnya virus Covid-19. Sekaligus saya
mengantarkan sedikit tambahan makanan, yang bisa dinikmati bersama,”
ujar Wali Kota Habib Hadi menjelaskan maksud kedatangannya.
Tak hanya sekadar mendengarkan keluhan pelajar yang mengaku mendapat bully-an
dari teman sebayanya, Habib Hadi juga memberikan motivasi, suplemen
makanan dan semangat kesembuhan. “Iya (mereka mengaku mendapat) bully-an, tentunya ini tidak boleh dan harus kita (berikan) edukasi supaya sadar dan paham,” katanya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan,
karena wabah pandemi belum terakhir. “Jangan sampai kita lengah, dan
kasus aktif semakin melonjak naik dan berdampak pada sektor ekonomi dan
pembatasan-pembatasan. Sebelum itu terjadi, ayo kita bersama-sama
kendalikan penyebaran Covid-19,” katanya.
Sementara itu, sampai berita ini ditulis, sedikitnya ada 56 pasien
yang sedang mendapat perawatan di rusunawa yang terletak di Jalan
Pelabuhan Pelelangan Ikan itu. Rinciannya terdiri dari 20 orang pelajar
dan sisanya balita serta warga.
Wali kota menambahkan, kapasitas penghuni rusunawa yang lumayan
banyak, juga membuat pihaknya memutuskan untuk mengaktifkan kembali
isoter SMPN 6 Probolinggo. Isoter di wilayah selatan kota itu,
lanjutnya, sudah dilengkapi dengan tempat tidur sebanyak 100 bed lebih.
Salah satu pelajar asal Kanigaran mengaku, sudah menghuni rusun sejak
Jumat (4/2) pekan lalu. Ia dan beberapa orang teman-temannya terpapar
virus Covid-19 tanpa gejala dan terus bersemangat mengikuti arahan yang
diberikan petugas, agar bisa lekas pulang ke rumah dalam kondisi sehat
seperti semula.
“Petugasnya baik, tiap hari (kesehatan kami) dipantau. (kami diberi
makan) Tiga kali sehari. Malah sekarang dikasi motivasi sama wali kota,
(semangat untuk sembuh) Makin besar dan pengen cepet pulang ke rumah dan kembali sehat,” ucapnya berkaca-kaca. (sonea)